Sabtu, 30 Juni 2012

Imperatif

Samstag, 30 Juni 2012

Imperatif/Kalimat Perintah





Kalimat perintah dalam bahasa Jerman terdapat dalam 3 kategori kepada siapa perintah diberikan yaitu du, ihr dan Sie.

Imperativ untuk "du"
1. Akhiran –st pada konyugasi kata kerja untuk du hilang, demikian pula subyek ’du’
Vater --> Sohn Geh ins Bett! (Pergi Tidur!)
2. Demikian juga jika kata kerja berubah vokal (Vokalwechselverben) e --> i
Vater --> Sohn Sprich nicht so laut! (Tidak Berbicara Begitu Keras!)
3. Untuk kata kerja berubah vokal (Vokalwechselverben) a --> ä
Vater --> Sohn Fahr langsam! (Mengemudi Lambat!)

Imperativ untuk "ihr"
Akhiran –t pada konyugasi kata kerja untuk ihr tetap ada. Tetapi subyek ihr dihilangkan.
Vater --> Kinder Steht jetzt auf! (Anak Bangunlah Sekarang!)

Imperativ untuk "Sie"
Pola kalimat sama seperti membuat pertanyaan.
Machen Sie die Arbeit fertig, bitte! (Mendapatkan Pekerjaan yang dilakukan,please!)
Bitte, machen Sie die Arbeit fertig!
(Silahkan,membuat Pekerjaan yang dilakukan!)

Catatan :
1. Penempatan bitte boleh di depan, di belakang atau di tengah kalimat.
2. Doch bisa digunakan untuk memperhalus tekanan dalam kalimat perintah.

Plural

Samstag, 30 Juni 2012

Singular-Plural



Pembentukan plural dalam bahasa Jerman mempunyai beberapa pola. Misalnya ditambah -e, -e dan umlaut pada vokal, -n, -en, -er dsb, atau justru tak perlu ditambah apa-apa.

Sering ditanya, bagaimana cara menghafalkannya. Jawabannya cuma satu : HAFALKAN. Tapi sebenarnya, kalau kita sering berlatih dan membaca, kita akan hafal.

Di bawah ini hanya sebagian saja perubahan yang ada.

der Abstand – Die Abstände : Jarak
der Anfang- die Anfänge : Awal
die Angst- die Ängste : Ketakutan
der Apfel- die Äpfel : Apel
der Arzt- die Ärzte : Dokter
der Ast- die Äste : Jalan
der Auftrag- die Aufträge : Urutan
die Axt- die Äxte : Kapak

der Bach- die Bäche : Sungai
das Bad- die Bäder : Mandi
der Ball- die Bälle : Bola
das Band- die Bänder : Band
die Bank- die Bänke : Bank
der Bart- die Bärte : Jenggot
das Blatt- die Blätter : Daun
der Brand- die Brände : Api

das Dach- die Dächer : Atap
 der Damm- die Dämme : Bendungan
der Dampf- die Dämpfe : Uap
der Darm- die Därme : Usus

der Faden- die Fäden : Benang
der Fall- die Fälle : Kasus
das Fass- die Fässer : Laras

das Gehalt- die Gehälter : Gaji
der Gang- die Gänge : Tentu Saja
die Gans- die Gänse : Angsa
der Garten- die Gärten : Taman
das Glas – die Gläser : Kaca
das Grab- die Gräber : Makam

Yang lain menyusul.

Verb

Samstag, 30 Juni 2012


Verb/Kata Kerja


Das Verb atau kata kerja dalam Bahasa Jerman terdapat banyak macamnya. Kata kerja merupakan inti kalimat Bahasa Jerman dan memiliki posisi yang istimewa, yaitu selalu ditempatkan di posisi kedua. Kata apa pun yang mengawali kalimat, kata kedua haruslah kata kerja. Das Verb yang bermacam-macam ini mengalami perubahan sesuai dengan subyek, atau biasa disebut dengan Konjugation, dan juga oleh waktu.
Berikut ini sedikit penggalan daftar kata kerja bahasa Jerman yang termasuk ke dalam die starken Verben dan die schwachen Verben. Pada umumnya kata kerja Bahasa Jerman adalah schwache Verben yang perubahan bentuknya beraturan, sedangkan starke Verben yang perubahannya tidak beraturan hanya sedikit. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ada juga kata kerja yang termasuk ke dalam keduanya.

Liste der starken Verben
Infinitiv 3. Person Singular Präsens 3. Person Singular Präteritum Partizip II Indonesisch
befehlen befiehlt befahl befohlen memerintahkan, menyuruh, mempercayakan
befleißen (refl.) befleißt befliß beflissen (sehr selten)
beginnen beginnt begann begonnen memulai
beißen beißt biß gebissen menggigit
Ableitungen: abbeißen, anbeißen, ausbeißen, verbeißen, zerbeißen.
bergen birgt barg geborgen menyelamatkan, menyembunyikan, menutupi
Ableitung: verbergen
bersten birst barst geborsten (selten) pecah, retak, meledak
Ableitung: zerbersten
bewegen bewegt bewog bewogen menggerakkan, memindahkan
Bedeutung: ‚veranlassen‘; daneben schwaches bewegen in der Bedeutung ‚im Raum verändern‘.
biegen biegt bog gebogen melengkungkan, membengkokkan
bieten bietet bot geboten memberikan, menyediakan
Ableitungen: anbieten, verbieten.
binden bindet band gebunden menghubungkan (dg.), mengikat, menjilid (buku)
Ableitungen: anbinden, entbinden, verbinden.
bitten bittet bat gebeten memohon pengertian, meminta bantuan
blasen bläst blies geblasen menghembuskan udara, meniup, bertiup
bleiben bleibt blieb geblieben tinggal, menetap
Ableitungen: ausbleiben, vebleiben.
braten brät briet gebraten memanggang (daging)
brechen bricht brach gebrochen mematahkan
Ableitungen: abbrechen, aufbrechen, ausbrechen, durchbrechen, einbre chen, zerbrechen.
dingen dingt dang gedungen (veraltet)/gedingt menyewa (sso)
dreschen drischt drosch gedroschen menumbuk, memukul
dringen dringt drang gedrungen terdesak, menyebar, mendesak
empfehlen empfiehlt empfahl empfohlen menganjurkan, menyarankan
empfinden empfindet empfand empfunden merasa(kan)
erbleichen* erbleicht erblich erblichen memucat, meninggal
erlöschen erlischt erlosch erloschen (sein) padam, mati, hilang, tdk berlaku
erschrecken* erschrickt erschrak erschrocken (sein) terkejut, terperanjat
essen ißt gegessen makan
fahren fährt fuhr gefahren pergi (dg kendaraan)
fallen fällt fiel gefallen jatuh
fangen fängt fing gefangen menangkap, menyambut (sst yg dilemparkan)
fechten ficht focht gefochten bermain anggar, berperang (sbg serdadu)
finden findet fand gefunden menemukan, menganggap
flechten flicht flocht geflochten mengepang, menganyam
fliegen fliegt flog geflogen terbang
fliehen flieht floh geflohen melarikan diri, mengungsi
fließen fließt floß geflossen mengalir, menderas, meleleh
fressen frißt fraß gefressen makan (hewan), makan dg rakus (manusia)
frieren friert fror gefroren merasa kedinginan
gären* gärt gor gegoren meragi
gebären gebiert gebar geboren melahirkan, beranak
geben gibt gab gegeben memberi(kan), menyerahkan
gedeihen gedeiht gedieh gediehen tumbuh subur, berkembang, maju
gehen geht ging gegangen pergi (berjalan kaki)
gelingen gelingt gelang gelungen berhasil
gelten gilt galt gegolten berlaku, bernilai, sah
genesen genest genas genesen menjadi sembuh, (lit.) melahirkan ke dunia
genießen genießt genoß genossen menikmati
geraten gerät geriet geraten berhasil baik, sampai di, berada
geschehen geschieht geschah geschehen terjadi, berlangsung
gewinnen gewinnt gewann gewonnen memenangkan, berhasil mencapai sst.
gießen gießt goß gegossen menuangkan, menyiram, umg. hujan lebat
gleichen gleicht glich geglichen menyamai, menyerupai
gleiten gleitet glitt geglitten [ist] meluncur, melorot cepat, melayang, [hat] umg. memilih dg bebas waktu kerja.


Keterangan: * kata kerja ini termasuk stark dan juga schwach dengan perubahan dan arti berbeda
Liste der schwachen Verben
Infinitiv 3. Person Singular Präsens 3. Person Singular Präteritum Partizip II Indonesisch
blicken blickt blickte geblickt mengarahkan pandangan
nähen näht nähte genäht menjahit
trauen traut traute getraut mempercayai
gründen gründet gründete gegründet mendirikan, mendasari
erbleichen* erbleicht erbleichte erbleicht memucat, meninggal
erschrecken* erschreckt erschreckte erschreckt (haben) menakutkan, mengejutkan
Keterangan: * kata kerja ini termasuk stark dan juga schwach dengan perubahan dan arti berbeda

Kalimat Negative

Samstag, 30 Juni 2012

Mengatakan Kalimat Negative



When someone is asking you in German for a particular noun, for example, when you are asked if you have or posses something, e.g. time, a brother, a sister, children, a pen, etc., you have to use a declined form of the word kein in order to negate your statement.

Ketika seseorang meminta Anda di Bahasa Jerman untuk kata benda tertentu, misalnya, ketika Anda ditanya apakah Anda memiliki atau dimiliki sesuatu, misalnya waktu, kakak, adik, anak-anak, pena, dll, Anda harus menggunakan bentuk yang menurun dari kein kata untuk meniadakan pernyataan Anda.

For example, when I ask you the following questions:
1. Hast du Zeit? – Do you have time/Apakah kau memiliki waktu?
2. Hast du Hunger. – Are you hungry/Kau lapar?
3. Hast du eine Schwester? – Do you have a sister/Apakah kau mempunyai putri?
4. Haben sie einen Sohn? – Do you have a son/Apakah anda mempunyai putra?
5. Haben Sie Kinder? – Do you have children/Apa anda punya anak?
6. Hast du einen Stift? – Do you have a pen/Apa anda mempunyai sebuah pulpen?

The correct German responses would be:
1. Nein, ich habe keine Zeit. – No, I don’t have time./Tidak, saya tidak punya waktu.
 2. Nein, ich habe keinen Hunger. – No, I am not hungry. /Tidak, saya tidak lapar.
 3. Nein, Ich habe keine Schwester. – No, I don’t have a sister./Tidak, saya tidak mempunyai putri.
4. Nein, ich habe keinen Sohn. – No, I don’t have a son./Tidak, saya tidak mempunyai putra.
5. Nein, ich habe keine Kinder. – No, I don’t have children./Tidak, saya tidak punya anak.
6. Nein, ich habe keinen Stift. – No, I don’t have a pen./Tidak, saya tidak punya sebuah pulpen.

In the singular kein is declined like the indefinite articles.(Dalam kein tunggal ditolak seperti artikel yang tidak terbatas.)
In the plural kein is declined like the definite articles.(Dalam bentuk jamak kein ditolak seperti artikel yang pasti.)



Singular
Plural

masculine
feminine
neuter

Nominative
ein
kein
eine
keine
ein kein die
keine
Genitive
eines
keines
einer
keiner
eines keines der
keiner
Dative
einem
keinem
einer
keiner
einem keinem den
keinen
Accusative
einen
keinen
eine
keine
ein kein die
keine


So, all you have to do is to add the letter k to the indefinite articles and you will always obtain the corresponding negation word. (Jadi, semua harus Anda lakukan adalah dengan menambahkan huruf k ke artikel yang tidak terbatas dan Anda akan selalu mendapatkan kata negasi yang sesuai.)

Please note, that you can only negate you statement with kein when the noun you are talking about is either used without articles or with indefinite articles. (Harap dicatat, bahwa Anda hanya bisa meniadakan pernyataan Anda dengan kein ketika kata benda yang Anda bicarakan adalah baik digunakan tanpa artikel atau artikel yang tidak terbatas.)

Without articles/Tanpa artikel:
Sie isst Äpfel. – She eats apples./ Dia makan apel.
Sie isst keine Äpfel. – She doesn’t eat apples/Dia tidak makan apel.
Er trinkt Kaffee. – He drinks coffee./Dia minum kopi.
Er trink keinen Kaffee. – He doesn’t drink coffee./Dia tidak minum kopi.

With indefinite articles/Dengan artikel terbatas:
Sie isst einen Apfel. – She is eating an apple./Dia makan apel.
Sie isst keinen Apfel. – She isn’t eating an apple/Dia tidak makan apel.
Er trinkt eine Tasse Kaffee. – He is drinking a cup of coffee./Dia minum secangkir kopi.
Er trink keine Tasse Kaffee. – He isn’t drinking a cup of coffee./Dia tidak minum secangkir kopi. 

Jumat, 29 Juni 2012

Personal Pronomen

Freitag, 29 Juni 2012
  
Personal Pronomen



Personalpronomen I (Nominativ)

Singular Plural
1. Person ich wir
2. Person du ihr
3. Person er (maskulin)
sie (feminin)
es (neutrum)

Sie (Höflichkeitsform)
sie



Sie (Höflichkeitsform)


Konjugation Präsens I

Singular Plural
1. Person ich geh-e wir geh-en
2. Person du geh-st ihr geh-t
3. Person er geh-t
sie geh-t
es geh-t

Sie geh-en
sie geh-en



Sie geh-en


Konjugation Präsens II (sein)

Singular Plural
1. Person ich bin wir sind
2. Person du bist ihr seid
3. Person er ist
sie ist
es ist

Sie sind
sie sind



Sie sind


Konjugation Präsens III (haben)

Singular Plural
1. Person ich habe wir haben
2. Person du hast ihr habt
3. Person er hat
sie hat
es hat

Sie haben
sie haben



Sie haben

Selasa, 19 Juni 2012

Zeit und Uhren

Dienstag 19 Juni 2012

Zeit und Uhren/Jam dan Waktu




Orang Jerman terkenal selalu tepat waktu. Sebenarnya tidak  juga karena orang Jerman juga kadang-kadang terlambat.  Dalam postingan ini akan dijelaskan hal-hal mendasar mengenai waktu atau jam. 


Menanyakan waktu 
Ketika bertanya kepada seseorang, kita membuka pertanyaan dengan  frasa :Entschuldigung! atau Verzeihung! (Permisi, maaf). Kedua frasa ini bisa digunakan baik formal maupun informal.

Cara formal untuk menanyakan waktu adalah :
“Können Sie mir sagen, wie spät es ist?” (Bisakah Anda memberitahukan, jam berapa sekarang?)

Cara informal untuk menanyakan waktu adalah :
“Kannst Du mir sagen, wie spät es ist?” (Bisakah kamu memberitahukan, jam berapa sekarang?)

Atau kita bisa langsung bertanya :
“Wie spät ist es?” (Jam berapa sekarang?)

Menyebutkan jam  
Ada 2 cara untuk menyebutkan jam dalam bahasa Jerman, yaitu: 
“Es ist … Uhr.” atau “Es ist um …”. Keduanya berarti : "Sekarang jam . . . " atau dalam bahasa Inggris “It is … o’clock.”

Perbedaan satu-satunya antara dua bentuk kalimat ini adalah 
“Es ist … Uhr” bisa digunakan untuk semua angka dari 1 sampai 24
sedangkan
“Es ist um …” hanya bisa digunakan untuk angka  1 sampai 12.

Contoh kalimat :
“Es ist EIN Uhr.” / “Es ist um EINS.” 
Jam 1.(It’s 1 a.m. / o’clock.)

“Es ist fünf Uhr.” / “Es ist um fünf.” 
Jam 5.(It’s 5 a.m. / o’clock.)
“Es ist zwölf Uhr.” / “Es ist um zwölf.” 
Jam 12.(It’s 12 o’clock.)

“Es ist dreizehn Uhr.” /  
Jam 1 siang.(It’s one p.m. /  o’clock.)

“Es ist fünfzehn Uhr. /  
Jam 3 sore. (It’s 3 p.m. / o’clock.)

“Es ist vierundzwanzig Uhr.” 
Jam 12 malam. (It’s 12 o’clock.)


Bisa dilihat adanya sedikit perbedaan ketika menyebutkan jam 1.  Jika menggunakan kalimat “Es ist … Uhr.” kita harus menyebutkan angka 1 sebagai  EIN dan jika menggunakan kalimat  “Es ist um …” kita harus menyebut angka 1 sebagai EINS.

Jika datang terlambat misalnya ke pesta pribadi, katakanlah yang akan dimulai jam 8 malam. Orang Jerman tidak akan marah, jika kita muncul lebih lambat dari waktu yang telah ditentukan. Tetapi akan lebih baik, jika tuan rumah diberitahukan sebelumnya. 

Orang Jerman menganggap hal yang tidak sopan, jika kita muncul satu atau dua jam terlambat tanpa pemberitahuan sebelumnya. 

Kembali ke contoh pesta yang dimulai jam 8 tadi. Anda diharapkan tiba antara jam  7:55 (jangan tiba lebih awal) dan jam 8:15.

Seandainya kita tidak bisa datang pada periode tersebut, ada sejumlah frasa untuk hal itu : 

Ich komme etwas später. = Saya akan tiba lebih lambat.(Dengan frasa ini, asumsi kita terlambat kurang lebih 30 menit)

Ich komme etwa eine Stunde später. = Saya terlambat kira-kira satu jam.
Ich komme so gegen 21 Uhr. = Saya tiba kira-kira jam 9.
(Kedua frasa ini memungkinkan kita untuk tiba antara jam 8:45 dan 9:15.)

Intinya, buatlah waktu kedatangan anda setepat mungkin. Dan coba tiba di tempat tersebut 15 menit sebelum atau sesudah waktu yang ditentukan.

Selasa, 12 Juni 2012

Die Monate

Dienstag, 12 Juni 2012
Die Monate/Bulan-Bulan


Sebagaimana di Indonesia dan di hampir seluruh dunia, Jerman juga menggunakan sistem Kalender Gregorian untuk kalendernya. Sistem kalender ini diambil dari nama Paus (pemimpin tertinggi umat Katholik): Gregor XIIIyang pertama kali mendeklarasikan sistem kalender ini pada tahun 1582 menggantikan sistem kalender Julianis (dari Julius Caesar).
Entah kapan dan bagaimana sistem kalender ini sampai ke Indonesia. Mungkin melalu negara-negara penjajah? Yang jelas sistem kalender ini sampai juga ke Indonesia. Karena sistem kalender yang sama, maka tidak heran jika nama bulan-bulannya pun mirip. Jadi tak lah susah mengingat nama-nama bulan dalam bahasa Jerman. Ini dia nama bulan dalam bahasa Jerman (Die Monate):
Januar (dibaca: yanuar) = JanuariFebruar (dibaca: februar) = FebruariMaerz (dibaca: maerts) = MaretApril (dibaca: april) = AprilMai (dibaca: mai) = MeiJuni (dibaca: yuni) = JuniJuli*) (dibaca: yuli) = JuliAugust (dibaca: august) = AgustusSeptember (dibaca: september) = SeptemberOktober (dibaca: oktober) = OktoberNovember (dibaca: nofember) = NovemberDezember (dibaca: detsember) = Desember
Nama bulan dalam bahasa Jerman bergender maskulin (”der”). Jadi der Januar, der Februar, dan seterusnya.
Untuk mengatakan,“di bulan Mei”, misalnya, digunakan preposisi in+Dativ. Jadi untuk “di bulan Mei” kita katakan,“in dem May” atau karena in dembiasanya disingkat im maka menjadi “im May”. Begitu juga untuk bulan lain, im Januar, im Februar, dan seterusnya.
Untuk mengatakan,“pada 17 Agustus”, misalnya, digunakan preposisian+Dativ dan bilangan ordinal. Tujuh belas dalam bahasa Jermannya adalahsiebzehn. Karena ordinal dan kasus Dativ, maka menjadi siebzehnten. Sehingga “pada 17 Agustus” dalam bahasa Jermannya diucapkan sebagai,“an dem siebzehnten August” atau lebih umumnya “am siebzehnten August” dandituliskan dengan “am 17. August”. Contoh lain: “Pada 1 Januari” dalam bahasa Jermannya adalah am ersten Januar. Dan “Pada 1 Januari 2009″dituliskan sebagai “am 1. Januar 2009″, dan diucapkan sebagai “am ersten Januar zwei tausend neun.
Jadi,
kalau mengacu pada bulan, gunakan im –> im April
tapi kalau mengacu pada tanggal, gunakan am –> am 22. April atau am 22. April 2008
*) Juli kadang ada juga yang mengucapkannya dengan yulai, agar tak bingung tertukar dengan juni (yuni)